Como 1907, atau yang sekarang dikenal juga sebagai Como Football Indonesia merupakan klub sepak bola milik perusahaan rokok besar asal Indonesia yaitu PT Djarum. Dibeli secara resmi pada tahun 2019 melalui anak perusahaan SENT Entertainment yang berbasis di Inggris, PT Djarum membeli klub sepak bola Como dengan biaya kurang lebih sebesar Rp 10 Miliar.
Selama kurang lebih 3 tahun setelah pertama kali diboyong, pada tahun 2022 ini, Como telah berhasil menunjukan perkembangannya merangkak kembali dari kasta terendah liga Italia (Serie D), hingga akhirnya tembus ke kasta ke 2 liga Italia yaitu Liga Serie B.
Singkat cerita kepada kondisi saat ini, Como sedang sangat hangat dibicarakan oleh warganet Indonesia setelah mengontrak gelandang terkenal mantan tim-tim top sepakbola Eropa Cesc Fabregas. Kedatangan mantan bintang eropa tersebut pun menunjukan keseriusan Como yang ingin terus berkembang di bawah arahan pemilik asal Indonesia tersebut. Selain kedatangan Cesc Fabregas, baru-baru ini Como juga menyambut bintang sepak bola lainnya yaitu bangsawan/legenda Arsenal Thierry Henry ke dalam bagian klub sepakbola mereka sebagai salah satu pemegang saham terbaru.
Ini pun bukan pertama kalinya Thierry Henry terlibat dalam investasi terhadap klub sepak bola, karena sebelumnya Henry sudah terlibat dalam rencana pemilik Spotify Daniel Ek yang membangun konsorsium untuk membeli Arsenal dari raksasa manajemen olahraga dunia yaitu Kroenke Sports & Entertainment (KSE) yang dimiliki oleh Stan Kroenke. Kedatangan-kedatangan besar ke dalam klub sepakbola Como ini tentunya menimbulkan rasa penasaran dari para pecinta sepak bola, yang mungkin bertanya-tanya, sebenarnya se-menarik apakah rencana yang dimiliki oleh manajemen klub hingga dapat mendatangkan minat dari para raksasa-raksasa sepakbola tersebut.
Sebenarnya, apabila kita melihat proses yang telah dilakukan sejak tahun 2019, kebangkitan Como sebagai klub sepak bola bukanlah proses instan yang sudah marak terjadi pada klub-klub besar Eropa saat ini seperti Manchester City, Paris Saint-Germain, dan RB Leipzig.
Como tidak memiliki kekuatan finansial ‘arabian playboy’ yang sepertinya sampai kapanpun tidak ada habisnya. Djarum Group sebagai pemilik dan juga Dennis Wise selaku CEO memiliki visi untuk membangun klub sederhana ini dari berbagai macam aspek dalam dunia sepakbola, mulai dari akademi klub, yang kita tahu seringkali menjadi bagian penting dari regenerasi talenta-talenta muda, hingga visi bisnis yang berfokus kepada pemanfaatan lokasi geografis daerah Como yang terkenal akan pemandangan indahnya.
Jika di film-film sering banget disampein kalo aktor George Clooney punya villa di sana yang bagus banget, tapi sampai sekarang saya sih belum pernah liat langsung, ya karena tidak kenal-kenal amat sama mas George.
Balik lagi ke pembahasan tentang klub sepak bola Como, fakta yang tidak kalah menarik tentang klub sepak bola ini adalah yakni bahwa salah satu staf kepelatihan mereka saat ini tak lain dan tak bukan adalah Kurniawan Dwi Yulianto, legenda sepak bola Indonesia yang pernah berlabuh dan menangani juga klub liga Malaysia yaitu Sabah FC. Sosok yang akrab dengan julukan “Si Kurus” ini sebenarnya sudah tidak asing lagi dengan sepakbola negeri pizza tersebut, karena beliau sebelumnya sudah pernah berkarir di Italia sebagai pemain junior di tim Sampdoria U-19 pada tahun 1994.
Maka dari itu, asumsi kami sih seharusnya mas Kurniawan tidak perlu waktu transisi lama-lama lagi ya, karena sudah terbiasa makan pasta dan nggak perlu ngulek sambel dulu kalo mau makan. Selain itu, sosok yang tidak kalah pentingnya dari kedatangan Kurniawan Dwi Yulianto ini pun adalah sosok dan peran seorang Mirwan Suwarso sebagai salah satu perwakilan MOLA yang merupakan partner resmi Como 1907 sebagaimana terlampir pada website klub tersebut.
Nah, kalo dilihat-lihat, pemilik sudah orang Indonesia, asisten pelatih juga sudah orang Indonesia, mungkin kedepannya jika sudah tembus Serie A bisa kali ya bawa-bawa pemain Indonesia buat main di liga Eropa.
Intinya, kalo Junks sih bangga dan tertarik banget buat ngeliat lagi nih perkembangan dan manuver-manuver apa lagi yang bakal dilakuin sama Como FC kedepannya. Gokil emang perusahaannya Hartono bersaudara. Sukses terus kalo bisnis. Kalo tertarik investasi di industri media dan komunikasi, boleh langsung kontak ke email kita aja ya, pak, hehehe.
Editor: Rajendra Putra Pamungkas